Selasa 28 Apr 2015 14:33 WIB

126 Penembak Disiapkan untuk Eksekusi

Rep: eko widiyatno/ Red: Esthi Maharani
Hukuman Mati..(ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Hukuman Mati..(ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP  -- Jumlah penembak yang disiapkan untuk melaksanakan eksekusi terpidana mati tahap dua terbilang cukup banyak. Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Nur Ali menyatakan untuk setiap terpidana yang akan dieksekusi disiapkan satu regu penembak yang berjumlah 14 orang.

''Ya dihitung saja, 14 kali jumlah terpidana yang akan dieksekusi,'' katanya, Selasa (28/4).

Ada sembilan terpidana mati yang akan dieksekusi. Artinya, ada 126 orang penembak yang siap mengeksekusi para terpidana. Ia juga mengatakan persiapan di lapas nusakambangan sudah dilakukan. Hanya saja, ia enggan menyebut secara pasti waktu eksekusi.

''Kita tunggu perintah dari jaksa. Intinya kami siap sepenuhnya,'' katanya.

Kapolres Cilacap AKBP Ulung Sampurna Jaya telah menerjunkan lebih dari 1.200 personil baik dari anggota Polri maupun TNI untuk mengamankan proses eksekusi.

Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta M Adi Toegarisman menyatakan, semua persiapan untuk melaksanakan eksekusi sudah siap seluruhnya. Namun saat ditanya waktu pelaksanaan eksekusi, dia juga belum bersedia mengungkapkan. ''Masalah waktu pelaksaannya , belum bisa kami katakan,'' tegasnya.

Demikian juga saat ditanya soal lokasi eksekusi, Adi juga enggan mengungkapkan. Namun dari informasi yang diperoleh, eksekusi kali ini tidak akan dilakukan di lapangan tempat Limus Buntu seperti yang dilakukan dalam eksekusi gelombang pertama. Namun dilakukan di lapangan tembak Tunggal Panaluan, yang jaraknya sekitar 2 km dari dermaga Sodong Nusakambangan.

Eksekusi terpidana mati kasus narkoba ini merupakan kali kedua. Ada sembilan terpidana mati yakni Andrew Chan (warga negara Australia), Myuran Sukumaran (Australia), Raheem Agbaje Salami (Nigeria), Zainal Abidin (Indonesia), Rodrigo Gularte (Brasil), Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa (Nigeria), Martin Anderson alias Belo (Ghana), Okwudili Oyatanze (Nigeria), dan Mary Jane Fiesta Veloso (Filipina).

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement