REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Puluhan pegawai negeri sipil (PNS) melaporkan Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP), Rofiko kepada Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Hidayat Arsani agar ditindak karena menggunakan uang negara untuk kepentingan pribadi.
"Kami mengadukan kepala BKP karena sering menggunakan uang negara untuk membeli keperluan pribadi, dan ini dibuktikan dengan kuitansi pembelian barang-barang pribadi itu," kata Bendahara BKP, Yahudi, Selasa (28/4).
Kedatangan sekitar 20 orang PNS BKP Babel, disambut Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hidayat Arsani di dampingi Sekda dan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Kepala Biro Hukum di lingkungan provinsi itu.
Tidak hanya itu, kata Yahudi, Kepala BKP juga sering dinas luar dengan menggunakan hampir nama seluruh staf di BKP.
"Setiap minggu surat tugas keluar atas nama staf. Nama staf sudah hampir sering kali dipakai untuk dinas dan sementara uang dinas diambil dan digunakan untuk kepentingan pribadi," katanya.
Untuk itu, mereka berharap Wagub mengambil tindakan, karena mempengaruhi kinerja staf di lingkungan BKP Babel. Selain itu, prilaku kepala badan juga berdampak terhadap mental para staf, karena mereka takut untuk menolak perintah pimpinan yang dinilai melanggar aturan berlaku.
"Kami berharap pendapat dan solusi wagub untuk mengatasi masalah ini, jangan sampai berlarut-larut yang berdampak terhadap kinerja pegawai," harapnya.