Selasa 28 Apr 2015 20:28 WIB

Distribusi Makanan Via Laut ke Yaman Terhambat

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ani Nursalikah
Pasukan artileri Arab Saudi menyerang markas militan Houthi yang menguasai Yaman.
Foto: Reuters
Pasukan artileri Arab Saudi menyerang markas militan Houthi yang menguasai Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID, ADEN -- Distribusi makanan melalui jalur laut menuju Yaman terhambat karena adanya blokade Angkatan Laut Arab Saudi, Senin (27/4).

Arab Saudi saat ini sedang mencari kapal yang memuat senjata untuk militan Houthi. Pasokan makanan Yaman hingga saat ini sangat bergantung dari distribusi laut.

Sebanyak 90 persen makanan, termasuk gandum dan semua jenis beras mereka impor. Dengan adanya blokade, sebanyak 25 juta warga Yaman terancam kelaparan.

Berdasarkan data pemantauan terdapat 10 kapal yang membawa gandum dan jagung. Mereka masih menunggu untuk memasuki perairan Yaman.

Rencananya mereka akan bersandar di pelabuhan al Saleef dan Pelabuhan Laut Merah Hudaidah yang masih dikendalikan Houthi. Reuters melaporkan dua pekan lalu, lima kapal dagang telah berangkat. Hanya dua kapal yang berhasil melakukan bongkar muat dan dapat berlabuh.

"Kapal dengan muatan gandum harus menunggu hingga lima hari untuk masuk dan sisanya mengalami penundaan,"ujar Pedagang Komoditi Jerman.

Arab Saudi telah menghentikan beberapa jalur pelayaran internasional. Aktivitas di pelabuhan terpaksa dikurangi untuk menghindari kekerasan.

Pertempuran telah menyebabkan masalah logistik dan menghambat pasokan makanan terutama ke daerah selatan seperti Aden. Ini dikarenakan Koalisi Arab Saudi telah menutup pelabuhan Aden sejak Ahad (26/4).

sumber : reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement