REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi I DPR RI Ahmad Hanafi Rais menilai Indonesia harus tetap tenang menyikapi keputusan Perdana Menteri Australia Tony Abbott yang menarik duta besarnya.

"Saya kira respon Indonesia tenang saja. Yang penting sikapnya cool and confidence," kata Hanafi saat dihubungi Republika, Rabu (29/4).

Menurutnya, sikap tersebut harus ditunjukkan untuk menguatkan bahwa Indonesia memiliki ketentuan hukum sendiri. Artinya, tidak perlu terprovokasi, tetapi tetap menjaga hubungan bilateral yang baik dengan negara kanguru tersebut.

Confidence, kata dia, mengungkapkan bahwa Indonesia yakin atas putusan hukum yang dilakukan sudah benar dan sesuai. Pemerintah sudah menegakkan kebijakkan hukum yang berlaku di negara ini.

Ia menambahkan Indonesia akan terus mengupayakan komunikasi-komunikasi agar hubungan tetap berjalan dengan baik.

Dua warga Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran termasuk dalam delapan orang yang dini hari tadi dieksekusi mati di Lapas Nusakambangan, Cilacap.

Terpidana mati lainnya yang menjalani proses eksekusi adalah Zainal Abidin (Indonesia), Rodrigo Gularte (Brasil), Silvester Obiekwe Nwaolise alias Mustofa (Nigeria), dan Martin Anderson alias Belo (Ghana), Okwudili Oyatanze (Nigeria).

Ikuti Whatsapp Channel Republika