Rabu 29 Apr 2015 15:53 WIB

Manuskrip Kuno Minangkabau Tersimpan di Perpustakaan Unand

manuskrip kerinci
Foto: repro melayuonline.com
manuskrip kerinci

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Perpustakaan Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, memiliki koleksi berbagai naskah atau manuskrip kuno budaya asli Minangkabau.

"Koleksi manuskrip kuno ini tersimpan dan tertata rapi di Pojok Minangkabau pada bagian lantai tiga perpustakaaan," kata Kepala UPT Perpustakaan Unand Azral di Padang, Rabu (29/4).

Dia menyebutkan koleksi manuskrip itu berasal dari penemuan para peneliti jurusan ilmu budaya Minangkabau di berbagai daerah di Sumbar.

Beberapa jenis koleksi manuskrip yang tersimpan tersebut, terdiri atas tambo Minang, petatah petitih, silsilah keluarga, peraturan hingga naskah hukum adat.

Semua manuskrip itu tersimpan rapi di lemari kaca, sehingga memudahkan pengunjung untuk melihat secara jelas saat masuk ke Pojok Minangkabau. "Selain dalam bentuk dokumen asli, manuskrip kuno ini juga bisa dilihat secara elektronik," katanya.

Dia menjelaskan Perpustakaaan Unand menyediakan fasilitas bagi pengguna internet untuk melihat manuskrip secara utuh melalui dokumentasi foto.

Pengunjung yang tidak dapat datang ke Perpustakaan Unand masih bisa mengakses naskah kuno tersebut melalui internet. "Ke depan perpustakaan akan menambah jumlah koleksi manuskrip kuno ini," katanya.

Untuk merealisasikan rencana itu, kata dia, Unand akan melibatkan mahasiswa yang menjalani kuliah kerja nyata (KKN) dalam mengumpulkan dokumen lain.

Ia mengatakan dengan tersebarnya para mahasiswa di berbagai daerah di Sumbar saat KKN, peluang penemuan manuskrip lain semakin besar.

Selain itu, kata dia, upaya penambahan jumlah koleksi juga dengan melakukan observasi oleh peneliti budaya Minangkabau.

Dia berharap, dalam beberapa tahun ke depan, Perpustakaan Unand menjadi pusat koleksi manuskrip kuno budaya Minangkabau terbesar di Indonesia, bahkan dunia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement