Kamis 30 Apr 2015 09:17 WIB

ISIS Bunuh Dua Wartawan Tunisia

Negara-negara barat semakin khawatir anak-anak muda akan mudah terpancing untuk bergabung ISIS.
Foto: AFP
Negara-negara barat semakin khawatir anak-anak muda akan mudah terpancing untuk bergabung ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dilaporkan telah membunuh dua wartawan Tunisia yang mereka culik tahun lalu. Para pejabat Libya mengonfirmasi kabar tersebut, menyusul pembunuhan lima wartawan televisi yang ditemukan pekan ini.

Pemerintah Tunisia akan segera mengirim delegasi ke Libya untuk membahas kasus tersebut. Kendati demikian, pihaknya menolak untuk mengkonfirmasi kematian Sofian Chourabi dan Nadhir Ktari yang diculik sekitar delapan bulan yang lalu.

Seorang juru bicara resmi pemerintah Libya yang berbasis di Libya timur mengatakan, bahwa ISIS juga lah yang telah membunuh lima wartawan--sorang Mesir dan empat Libya yang bekerja untuk saluran Barqa TV Libya. Tubuh mereka ditemukan tewas dengan bekas gorok di tenggorokan.

Para wartawan yang bekerja untuk Barqa TV telah hilang sejak Agustus, ketika mereka berangkat ke Benghazi, kota di timur Tobruk untukmeliput pelantikan parlemen. Rute mereka membawa mereka melalui Derna, yang ternyata merupakan basis Islam militan.

ISIS, yang telah menyita sebagian besar Suriah dan Irak, telah mengaku bertanggung jawab di Libya atas pembunuhan 30 Ethiopia dan 21 Kristen Mesir serta serangan terhadap sebuah Hotel di Tripoli0, kedutaan dan ladang minyak.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement