REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengungkapkan indikasi kesejahteraan warga terletak pada kemampuan menempuh pendidikan tinggi. Karenanya, ia bekerja keras agar seluruh warganya mampu sejahtera secara ekonomi.
"Kalau hanya kotanya saja yang beraih, rapi dan nyaman, itu belum apa-apa. Pembangunan kota disebut berhasil jika warganya mampu menyekolahkan anak-anak mereka ke perguruan tinggi," ucap Risma kepada ROL, Kamis (30/4) malam.
Risma yang malam ini menerima penghargaan Tokoh Perubahan Republika 2014, mengaku belum puas dengan pencapaiannya selama ini. Menurutnya, masih ada pekerjaan rumah yang penting, yakni mengajak warga Surabaya mengisi kemajuan yang ada.
"Yang sulit adalah bagaimana mengajak warga seiring sejalan dalam mengisi pembangunan dan kemajuan kota. Jika tidak diberdayakan, warga Surabaya hanya akan jadi penonton. Saya tak ingin hal itu terjadi," paparnya lebih lanjut.
Karena itu, ia menegaskan warga Surabaya tak boleh bodoh dan tidak boleh miskin. "Bagi saya sangat penting untuk terus memberi contoh kepada warga dengan beketja keras," tutupnya.