REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil atau Emil menepis kabar bahwa tiga warganya yang hilang kontak saat melakukan pendakian di Nepal telah ditemukan. Pasca gempa berkekuatan 7,9 skala richter yang melanda Nepal pada Sabtu (25/4) hingga saat ini, ketiganya masih belum dapat dihubungi.
"Lokasi terakhirnya yang sudah diketahui tapi belum ada kontak," ujar Ridwan mengklarifikasi saat ditemui di Pendopo dekat Masjid Raya Bandung, Jumat (1/5).
Ridwan mengatakan saat ini dua orang dari Pemerintah Kota Bandung dan dua orang dari Taruna Hiking Club (THC) bekerjasama dengan Kemwnterian Luar Negeri (Kemenlu) telah berada di Nepal. Di sana, tim tersebut membantu para korban gempa Nepal sekaligus mengemban satu misi khusus. Misi khusus tersebut ialah mencari informasi terkait ketiga warga Bandung yang hilang kontak tersebut.
Berdasarkan informasi terbaru yang ia dapatkan, Ridwan menyatakan tim Bandung sedang melakukan persiapan untuk berangkat ke lokasi terakhir di mana ketiga warga Bandung tersebut terlacak. Tim Bandung, lanjut Ridwan, akan berangkat ke lokasi terakhir dengan didampingi oleh operator hiking yang digunakan oleh ketiga warga Bandung yang hilang kontak tersebut, yaitu Himax.
"Karena pergi ke Nepal itu tidak bisa sendirian harus ikut travelnya dan ada aturan-aturannya," jelas Ridwan.
Ridwan menyatakan pada saat gempa berkekuatan besar tersebut melanda, Ada lima warganya yang sedang berada di Nepal. Dua orang sudah ditemukan dengan selamat dan sudah diterbangkan dengan Air Asia menuju Malindo. Ridwan menyatakan kedua orang yang telah diselamatkan bukan pendaki. Sedangkan tiga warga Bandung lainnya yang merupakan anggota THC hingga kini belum berhasil dihubungi dan terlacak.
"Kita doakan," tambah Ridwan.