Ahad 03 May 2015 06:16 WIB

Astaghfirullah, di Texas Ada Lomba Menggambar Nabi Muhammad

Islamofobia.
Foto: Unrforliberty.com
Islamofobia.

REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS -- Aktivis anti-Islam yang berbasis di New York tengah memicu masalah di Texas. Dikomandoi Pamela Geller, aktivis sekaligus blogger yang terus menyebarkan kebencian terhadap Muslim, menggelar lomba menggambar nabi Muhammad di Texas, Ahad (3/5). Acara ini disebut-sebut sebagai pembalasan terhadap penyerangan kantor Charlie Hebdo di Prancis.

Dilansir On Islam, Sabtu (2/5) Pamela Geller menawarkan hadiah 10 ribu dolar bagi pemenangnya. Geller menggelar pameran di tempat strategis, Garland, Texas, tempat di mana dia juga memimpin ribuan pengunjuk rasa konferensi Muslim Amerika yang digelar beberapa waktu lalu.

"Kami menggambar Muhammad karena kami bebas," kata Geller.

"Kami menggambar Muhammad karena hak asasi kami," kata aktivis yang juga memelopori iklan Bus kebencian terhadap Islam di Amerika tersebut.

Dilansir New York Times, Geller merupakan ibu tunggal di New York City yang hidup hidup untuk menentang Muslim. Perempuan yang tidak bergelar sarjana itu membuat penampilan pertamanya pada Fox News. Dia menjelaskan ancaman Islam ke Amerika. Dia juga menggambarkan ketakutannya, dengan menuding umat Islam ingin mengambil alih negara dan mengganti konstitusi dengan hukum agama.

Acara ini pun memancing reaksi sejumlah muslim Amerika. Amani Alkhat, salah satu pemimpin blogger muslimah di Amerika, mengaku tak habis pikir melihat kebencian para aktivis terhadap Islam. Kendati demikian, ia mengaku akan melawan dengan cara yang ia miliki.

Menurutnya, nama Muhammad telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Amerika. Di seluruh dunia pun, kata dia, ada lebih dari 150 juta orang memiliki nama Muhammad. Ia berkampanye kepada Muslim lainnya untuk mengacaukan acara tersebut. Dengan cara, menarik siapapun kawan yang memiliki nama Muhammad dan memberikan fotonya kepada penggagas acara tersebut.

"Agar mereka tahu, Muhammad telah menjadi bagian dari Amerika," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement