Senin 04 May 2015 21:40 WIB

Arie Dagink Siapkan Pertunjukan Wayang Kulit

Rep: C27/ Red: Winda Destiana Putri
Matthew Settle (kiri) dan Arie Dagink di lokasi syuting film 'Valentine' produksi Skylar Pictures
Foto: Republika/c27
Matthew Settle (kiri) dan Arie Dagink di lokasi syuting film 'Valentine' produksi Skylar Pictures

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Setelah sukses menampilkan acara Wayang orang yang bertajuk Wayang Rock Ekalaya, Ari Dagink sedang mempersiapkan pagelaran wayang kulit untuk memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia.

Penyiar radio ini mengaku hanya menjadi pengarah gaya dan pemberi konsep untuk acara wayang kulit tersebut. Menurutnya, cerita wayang itu bersifat fleksibel, sehingga ada istilah sanggit dalam dunia perdalangan. Sanggit tersebut merupakan cara masak yang berbeda-beda dari tiap dalangnya. Sehingga cerita wayang memiliki interpretasi yang berbeda-beda tiap orang.

"Klisenya mungkin ingin melestarikan budaya sendiri, tapi sebenarnya saya dari kecil tumbuh besar bersama wayang," ujarnya saat ditemui ROL Senin, (4/5).

Ia ingin memperkenalkan bahwa cerita wayang tidak sekaku apa yang kebanyakan orang pikirkan. Cerita wayang bisa dinikmati oleh seluruh kalangan masyrakat, baik muda ataupun tua. Hal tersebut berkaca dari pagelaran Wayang Rock Ekalaya yang ditonton oleh segala kalangan.

"Kenapa bisa buat orang tua? Karena dari dulu yang dilihat bentuk kemasannya yang kaya gitu, coba dikemas dengan cara berbeda kata wayang rock dengan lagu-lagu rocknya," ujar pemain film Garasi (2006) ini.

Ari ingin membuat sebuah pertunjukan wayang yang tidak hanya dinikmati oleh kalang yang sudah berumur, namun juga bisa menjadi hiburan bagi kalangan muda.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement