REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Direktur Alqush Museum di provinsi Mosul telah memperingatkan pemerintah Irak bahwa setidaknya 30.000 artefak kuno Kristen dalam ancaman ISIS. Posisi museum sendiri hanya 20 kilometer jauhnya dari kubu kelompok militan ISIS di Mosul.
"Sejak jatuhnya rezim Saddam Hussein, kami telah sering meminta pemerintah Irak untuk membantu kami mengumpulkan dan melindungi museum, tetapi tidak ada upaya telah dilakukan sejauh ini," kata Josef Yousif, direktur museum, mengatakan. dilansir Rudaw, Senin (4/5).
"Militan ISIS bisa menghancurkan museum karena mereka telah melakukan di Museum Mosul," tambahnya.
The Alqush Museum ini terletak di Niniwe Plain ke timur laut kota Mosul. "Ada semua jenis barang-barang kuno di dalam museum mulai dari gaun Christian tua serta skrip kuno," tambah Yousif.
Sebelumnya, militan ISIS menghancurkan koleksi patung Asyur yang bersejarah telah berusia ribuan tahun. Ekstremis menggunakan palu layaknya latihan kekuatan untuk menghancurkan karya-karya kuno.
Irak dan Jerman mendesak semua negara sebelumnya pada bulan April untuk mendukung resolusi PBB yang bertujuan untuk menyelamatkan warisan budaya kuno Irak dari kerusakan lebih lanjut oleh ISIS.