REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- Kelompok ekstremis Negara Islam (ISIS) telah membuka hotel bintang lima pertama mereka, Senin (4/5). Hotel berkelas itu dikabarkan akan dihuni pertama kali oleh mereka sendiri. The Ninawa Hotel, terletak di Mosul, basis utama mereka di Irak.
ISIS menguasai Mosul, kota terbesar kedua di Irak, sejak Juni 2014. Selama waktu itu, para teroris menyingkirkan semua semua orang Kristen, melikuidasi semua lembaga Kristen, dan menghancurkan semua buku non-Islam. Sekolah dibuka kembali, namun dengan kurikulum Islam. Semua orang hidup di bawah hukum Syariah.
Mereka menutup semua hotel, tetapi memutuskan untuk membuka kembali Ninawa Hotel. Sementara ini, hotel tersebut akan digunakan untuk komandan para komandan. Pengantin jihad diperbolehkan untuk memesan pernikahan di sana.
"Aturan ketat diterapkan di hotel Ninawa," tulis laporan Metro, Senin (4/5).
Adapun fasilitas, wanita akan dilarang untuk berenang atau bermain tenis di depan umum kecuali mereka menjaga setiap inci tubuhnya tertutup. Sementara itu, hotel mungkin akan dijaga oleh para polisi wanita ISIS.
Kegiatan lain yang dilarang termasuk minum alkohol, menari, merokok atau perjudian. Mereka yang tidak mematuhi risiko akan dicambuk, disalib atau dipenggal.
Uniknya, laman TripAdvisor memberi nilai Ninawa Hotel sebagai yang terbaik di Mosul. Hanya menerima empat bintang dari pengulas. Departemen Luar Negeri memperingatkan warga AS terhadap semua perjalanan ke Irak mengingat situasi keamanan.