REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat kembali membuat gebrakan teknologi. Lebih dari 1.000 bagian pesawat Airbus A350 dicetak dengan teknologi 3D.
Bahan 3D ini dicetak dengan bahan yang baru-baru ini tersedia untuk digunakan dalam pengembangan teknik ini. Dikutip dari BBC, Rabu (6/5), seorang pakar mengatakan ini adalah terobosan baru yang sangat penting karena menggunakan bahan ringan. Jadi, otomatis dapat diproduksi sesuai dengan standar keselamatan penerbangan.
Perusahaan yang berperan dalam teknologi ini, Stratasys, mengatakan telah mengurangi waktu produksi dan biaya. Dalam sebuah pernyataan, perusahaan AS itu mengatakan mereka telah membuat lebih dari 1.000 bagian pesawat menggunakan sistem produksi 3D.
Bagian-bagian yang dicetak pertama untuk pesawat A350 XWB disampaikan pada Desember 2014 lalu. Proses ini diawasi oleh Airbus untuk memastikan pencetakan selesai tepat waktu.
"Ini belum pernah terjadi sebelumnya," kata ahli cetak cepat 3D, James Woodcock.
Umumnya, penggunaan 3D dicetak pada pesawat militer dibandingkan pesawat komersial.