Rabu 06 May 2015 18:05 WIB

Pesona Masjid di Persimpangan Sungai (1)

Rep: Amri Amrullah/ Red: Indah Wulandari
Persimpangan SUngai Volga dan Tvertsa, Rusia
Foto: panoramio
Persimpangan SUngai Volga dan Tvertsa, Rusia

REPUBLIKA.CO.ID,Kurang lebih 175 kilometer arah utara ibukota Rusia, Moskow terdapat sebuah masjid yang menjadi kebanggaan masyarakat muslim Tartar kota Tvers. Masjid Tverskaya atau dikenal juga Masjid Tvers merupakan salah satu masjid besar yang berada di kota Tvers, distrik Oblast Tver.

Berada di dekat persimpangan sungai Volga dan sungai Tvertsa, masjid ini memiliki pesona tersendiri bagi umat Islam di kota Tver, karena keindahan dan keunikan arsitekturnya.

Salah satu yang paling membedakan adalah sentuhan pola warna pada bangunan masjid ini yang sangat berbeda dengan masjid lain yang ada di Rusia. Masjid Tverskaya merupakan salah satu masjid yang cukup tua di Rusia.

Bangunan masjid ini dibangun di ujung era kekaisaran Russia, pada 1905 hingga selesai pada Ramadhan 1906. Pendirian masjid ini diinisiasi oleh pemimpin komunitas muslim Tver, Imam Husain Seid-Burhan.

Onislam.net melanisr, perancang desain masjid ini, arsitek Boris G. Polyka membangunnya dari sumbangan 300 warga muslim di kota Tver. Salah satu orang yang juga berperan besar dalam pembangunan Masjid Tverskaya ini adalah seorang pengusaha kaya F.I. Alyshev.

Ia mengajukan proyek pembangunan ini untuk disetujui oleh kaisar terakhir Rusia, Tsar Nicholas II. Setelah mendapatkan persetujuan, sebuah tanah seluas setengah hektar di wilayah Milionaya kota Tver digarap menjadi masjid tersebut.

Boris Polyak memadukan model rancang bangun masjid mengikuti gaya Moor dengan gaya bangunan katerdral ortodok Rusia. Ciri khas yang paling terlihat dari gaya Moor tersebut adalah model lengkungan tapal kuda pada setiap jendelanya.

Sedangkan pada atap dan bulatan pada bagian atas jendela meniru gaya lokal beberapa gereja ortodok di wilayah ini. Di bagian utara pada pintu masuk terdapat sebuah menara silinder setinggi 16,3 meter, dengan kubah berdiamater 4,5 meter.

Pada bagian atap masjid terlihat perpaduan gaya arsitektur Islam dan lokal, terutama pada bentuk kubah dan bentuk kerucut di bagian atas jendela.

Kekhasan lain yang menjadi ciri masjid ini adalah penggunaan bata dengan pola dua warna merah dan putih,  lazimnya penggunaan pola warna seperti ini digunakan pada lengkungan tapal kuda Moor dan arsitektur Islam lain.

Namun, pada struktur Masjid Tverskaya, pola dua warna bata tersebut digunakan hampir di seluruh dinding bangunan masjid.

Pintu masuk ruang shalat utama melalui tangga pada bagian bangunan menara masjid. Ruang shalat masjid terdapat dua lantai, dengan sebuah tangga kayu berbentuk spiral yang menghubungkan lantai di atasnya.

Pada 1913, ruang utama shalat ditambahkan pilar batu untuk memperkuat struktur bangunan masjid di lantai dua. Walaupun pada perizinan hingga selesai pengerjaan bangunan masjid ini tanpa ada gangguan dari pemerintah kekaisaran Rusia pada saat itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement