REPUBLIKA.CO.ID, SRINAGAR -- Sedikitnya 12 jembatan hanyut akibat diterjang banjir bandang yang dipicu jebolnya tanggul sungai di Provinsi Ladakh di Kashmir yang dikuasai India, Jumat (8/5).
"Sebanyak 12 jembatan termasuk tiga jembatan kendaraan bermotor di Lembah Lungnak telah hanyut dan jembatan baja yang baru didirikan di Nyaraks serta Chilling-Kaya di Kabupaten Leh juga hanyut diterjang air. Jembatan Chilling-Kaya adalah urat nadi buat seluruh Lembah Skyu-Markha," kata juru bicara pemerintah lokal yang mengutip keterangan Menteri Lokal Chering Dorje.
Banjir bandang tersebut terjadi pada Kamis dan merusak beberapa rumah termasuk gedung milik pemerintah.
Meningkatnya permukaan air di hulu sungai membuat warga desa panik, dan memaksa mereka pindah ke tempat yang lebih tinggi. Namun sejauh ini, tak ada laporan mengenai korban jiwa.
Pemerintah lokal menyatakan mereka akan memulai penilaian kerugian lahan di daerah yang diterjang banjir bandang. Ribuan wisatawan termasuk orang asing setiap tahun mendatangani Ladakh, yang berpegunungan untuk berlibur dan melakukan pendakian.
Pada 2010, sedikitnya 234 orang termasuk beberapa wisatawan asing tewas akibat banjir bandang yang menerjang Ladakh. Kashmir memiliki daerah terjal. Tanah dan salju longsor seringkali terjadi.