Sabtu 09 May 2015 16:07 WIB

TransPapua Dituntaskan Tahun 2019

jokowi
jokowi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Presiden Joko Widodo menyatakan pembangunan jalan trans Papua harus selesai pada 2019 dengan segala masalah yang menghambat harus bisa dirampungkan.

"Untuk trans Papua yang panjangnya 3.985 kilometer akan kita tangani tempat-tempat yang belum tertembuskan dan kita harapkan target maksimal 2019 harus semua sudah tersambung. Kerja siang malam karena memang banyak yang belum tersambungkan," ujarnya di Jayapura, Sabtu.

Oleh karena itu, ia akan memberi perhatian khusus bagi daerah-daerah yang sejauh ini akses jalannya belum terbuka karena menemui kendala.

"Tadi memang dari Dirjen PU ada sampaikan di daerah mana yang perlu mendapat perhatian, sebelah mana yang masih ada masalah, tapi memang masih banyak. Oleh sebab itu, kita minta sampai 2019 harus sudah selesai, jangan lebih," katanya.

Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hediyanto menjelaskan pihaknya telah merencanakan selama lima tahun ke depan untuk menyelesaikan semua jalan di Tanah Papua, mulai dari Sorong, Manokwari, Nabire, Wamena, Jayapura, hingga Merauke.

"Ada bagian-bagian yang kita percepat jadi trans Papua ini ada bagian-bagian yang kita percepat penyelesaiannya, seperti dari Wagete-Timika ini tinggal 22 kilometer. Diharapkan tahun 2016 ini selesai," katanya.

Jalan dari Wamena-Kenyam, katanya, tinggal 17 kilometer."Jadi 2016 kita bisa selesaikan ini. Tahun 2017 kita menyelesaikan antara Wamena-Jayapura ini sekitar 88 kilometer yang kosong 2017 selesai," kata Hediyanto.

Selain itu, katanya, jalan dari Kabupaten Oksibil ke Merauke yang panjangnya sekitar 60 kilometer juga akan selesai pada 2017.

Jalan dari Log Pon-Dekai-Genyem mungkin rampung pada akhir 2018 sehingga pada akhirnya, semua daerah di Tanah Papua sudah terhubung. "Tahun 2019 sudah tersambung semua," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement