REPUBLIKA.CO.ID, MULTAN -- Mantan Perdana Menteri, Yusuf Raza Gilani, mengunjungi Kabul untuk membahas suatu cara dengan pemimpin Afghanistan terkait pelepasan anaknya, Ali Haider Gilani, yang diculik.

Gilani melakukan hal tersebut setelah sebelumnya ia mendapatkan petunjuk mengenai penculikan anaknya. Menurut sumber dari Partai Orang-orang Pakistan atau Pakistan People's Party (PPP), petunjuk tersebut berarah kepada kemungkinan kehadirannya di Afghanistan.

Sebelumnya menurut North Waziristan Afghanistan, Ali Haider Gilani telah diculik sejak dua tahun lalu setelah peluncuran swtu operasi militer di daerah suku. Selain itu, seperti yang dilansir oleh thenews pada (9/5) waktu setempat, sumber-sumber mengatakan Ali Gilani bisa jafi berada di Provinsi Afghanistan Kunar.

Sebelumnya diketahui,anak Gilani diculik pada 9 Mei 2013 hanya dua hari sebelum pemilihan umum. Selain itu, Mantan Presiden Asif Zardqrj juga akan memggunakan pengaruhnya untuk pemulihan yang aman bagi anak Gilani.

Sementara itu, PPP melakukan aksi ujuk rasa unuk pemulihan tersebut. Demonstran. Mengeritik pemerintah untuk tidak mengambil hal yang berarti.

Para aktivis partai diketuai oleh Javed Siddiqui, Khwaja Rizwan Alam, Malik Nasim Labar, dan Nafis Ansari yang turut mementaskan demonstrasi. Di MDA Road pada Jumat waktu setempat.

Siddiqui dalam kesempatan tersebut mengatakanpenculikan tak hanya menjadi kejadian serius bagi keluarga Gilani, namun hal tersebut juga menjadi perhatian serius bagi PPP. Lalu Rizwan Alam juga meminta kepada pemerintah untuk segera menuntaskan kasus tersebut karena anak Gilani masih muda.

Ikuti Whatsapp Channel Republika