Ahad 10 May 2015 14:44 WIB

Polres Jaksel akan Panggil Pelayan Mucikari Artis Papan Atas

Rep: C15/ Red: Erik Purnama Putra
Tersangka kasus prostitusi kelas atas dengan inisial RA di Mapolres Jaksel, Sabtu (9/5).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Tersangka kasus prostitusi kelas atas dengan inisial RA di Mapolres Jaksel, Sabtu (9/5).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Polres Jakarta Selatan (Jaksel) rencananya pada Senin (11/5), akan melayangkan surat pemanggilan terhadap beberapa saksi terkait penangkapan Robby Abbas yang disebut berstatus sebagai mucikari para artis. Saksi tersebut nantinya akan dimintai keterangan soal sepak terjang prostitusi di kalangan.

Kasat Reskrim Polres Jaksel, AKBP Audie Latuheru mengatakan, saksi yang akan dipanggil antara lain para perempuan yang menjadi pelayan seksual yang dikelola RA. Selain itu, beberapa pelanggan yang disebut RA kerap meminta kepadanya untuk disediakan perempuan, juga akan diperiksa.

"Senin besok kita kirimkan surat panggilan untuk beberapa saksi. Sementara orang-orang yang ada di daftar 200 nama itu dulu yang akan kita panggil sebagai saksi," ujar Audie saat ditemui wartawan di Mapolres Jaksel, Ahad (10/5).

Audie juga akan memanggil beberapa orang saksi dari pelanggan untuk memastikan siapa saja yang terlibat dalam sindikat ini. Apakah RA bekerja sendiri atau ada orang lain yang mengendalikan.

Sayangnya, hingga kini Audie masih menyembunyikan identitas siapa saja yang akan dipanggil sebagai saksi. Menurutnya, selain untuk menjaga keamanan saksi, pihak Polres masih memerlukan penyidikan lebih lanjut.

Sebelumnya, RA mucikari yang memasok perempuan tarif atas ditankap oleh Polres Jaksel di sebuah hotel bintang lima. Ia ditangkap bersama seorang artis berinisial AA. Keduanya tertangkap melakukan praktik prostitusi.

Bedanya, praktik ini mematok harga yang fantastis. RA juga menyediakan perempuan dengan jaminan kelas atas, seperti artis AA bertarif Rp 80 juta sekali short time, dan banyak dari kalangan artis. Konsumen RA pun tak hanya orang berduit di Jakarta tetapi juga hingga mancanegara.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement