Ahad 10 May 2015 20:44 WIB

Perlu Kontrol Ketat Bangun Kanal di Areal HTI

Rep: Sonia Fitri/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Hutan di bukit Sei Harapan, Sekupang, Batam menjadi daerah tangkapan air (water cacthmen area) bagi dam Sei Harapan.
Foto: ANTARA/Joko Sulistyo/ca
Hutan di bukit Sei Harapan, Sekupang, Batam menjadi daerah tangkapan air (water cacthmen area) bagi dam Sei Harapan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembangunan kanal di areal Hutan Tanaman Industri (HTI) seharusnya bertujuan mengatur kelembaban gambut agar tanaman tetap tumbuh sekaligus mencegahnya dari kebakaran. Karena kontrol ketat dalam pembuatan kanal agar sesuai prosedur perlu dilakukan agar kanal tak justru mengeringkan areal gambut.

"Kanal pada areal HTI mengatur air, bukan untuk membuang air," kata Pakar tanah dan lahan Universitas Riau Dr. Wawan pekan ini. Diterangkannya, kanal harus memiliki pintu kontrol untuk mengatur air agar sesuai dengan pertumbuhan tanaman sekaligus agar emisi gas rumah kaca dapat ditekan. Jika pintu kontrol malah menyebabkan muka air terlalu tinggi, malah tidak baik  untuk pertumbuhan tanaman dan pencegahan emisi gas rumah kaca.

Secara teknis, kanal untuk HTI dibangun dengan mempertimbangkan topografi gambut. Pada setiap level ketinggian, dibangun pintu kontrol untuk menjaga keseimbangan air. Pada saat musim kemarau, pintu kontrol menjaga air gambut tidak mengering. Sebaliknya di musim penghujan, pintu kontrol berfungsi untuk mencegah gambut mengalami banjir yang merusak tanaman.

Fungsi pintu kontrol inilah yang oleh pemerintah kini didorong untuk diaplikasikan pada kanal liar dengan membangun sekat kanal. APHI juga mendukung langkah pemerintah tersebut. Sebab, gambut kering yang berada di luar areal HTI berpotensi terbakar yang bisa merambat ke dalam wilayah yang dikelola oleh HTI.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Purwadi Soeprihanto menjelaskan, kanal pada areal Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) HTI harus dibangun dengan perencanaan yang matang. Kanal harus dibangun terkontrol dan memiliki pintu air, untuk memastikan gambut memiliki kelembaban yang cukup untuk tanaman tetap tumbuh sekaligus mencegah dari kebakaran.

"Kanal pada HTI tidak bertujuan untuk mengeringkan gambut karena tanaman HTI tetap membutuhkan air untuk tumbuh, sementara gambut yang kering kehilangan kemampuan alaminya untuk menghantar air," ujarnya. Jadi, lanjut dia, tidak mungkin kanal yang dibangun HTI untuk mengeringkan gambut sebab itu malah akan merugikan.

Seperti diketahui, pemerintah memperpanjang status Siaga Darurat untuk provinsi rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), termasuk Riau. Langkah-langkah pencegahan karhutla pun dilakukan salah satunya dengan pembuatan sekat kanal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement