REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Komisi Uni Eropa akan membuat usulan kontroversial. Mereka berencanamembatasi jumlah pengungsi dari wilayah konflik, Senin (11/5). Negara anggota Uni Eropa akan mengatur pengungsi tidak lebih dari skema kuota.
Para pemimpin Eropa akan mendiskusikan usulan ini pada konferensi tingkat tinggi akhir Juni mendatang. Perlu persetujuan dari negara anggota untuk meloloskan usulan tersebut.
Langkah ini bertujuan mengatur aliran migran di Mediterania. Lebih dari 200 ribu migran berlayar ke Eropa dalam keadaan seadanya, berharap kehidupan yang lebih baik. Mereka melarikan diri dari konflik yang tidak berkesudahan.
Sebagian besar berasal dari Suriah, Nigeria, Somalia, Erytrea dan lainnya. Sering kali mereka tak sampai di pantai Eropa, melainkan tewas tenggelam karena kondisi perahu yang tidak layak dan kelebihan muatan.