REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Sebanyak 10 dari 35 kecamatan di Kabupaten Pandeglang rawan kekeringan. Bahkan, ketika musim kemarau datang, sepuluh daerah itu sering terjadi kekurangan air bersih.

"Setiap musim kemarau selalu terjadi kekeringan dan kesulitan air bersih pada beberapa kecamatan di Pandeglang," kata Bupati Pandeglang, Banten Erwan Kurtubi, Senin (11/5).

Kecamatan yang rawan kekeringan itu, yakni Kecamatan Mandalawangi, Sipeucang, Saketi, Bojong, Picung, Cikedal, Pagelaran, Labuan, Panimbang dan Angsana. Menurut dia, setiap musim kemarau pemerintah Kabupaten Pandeglang memberikan pasokan air bersih bagi warga di kecamatan tersebut.

"Kita memasok air bersih menggunakan mobil tanki milik PDAM, jadi walapun di lokasi itu sulit air bersih kebutuhan warga kita cukupi," ujarnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang, Doni Hermawan menyatakan siap memberikan bantuan pada para korban bencana. Termasuk, kata dia, yang mengalami kesulitan air bersih.

"Pada prinsipnya kita selalu siap, saat ini kita terus memberikan bantuan bagi korban banjir, dan nanti ketika musim kemarau kami juga siap memberikan bantuan bagi korban kekeringan," katanya.

Doni juga menyatakan, pihaknya mendapat tiga unit mobil tanki air untuk bantuan korban bencana.  "Nilai anggarannya Rp 1,5 miliar, dan sekarang sedang dalam proses lelang, jadi tahun ini mobil tanki itu sudah ada," katanya. Kendaraan tersebut, kata dia, disiapkan untuk memasok air bersih bagi warga yang mengalami kesulitan, baik akibat banjir maupun kemarau panjang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika