Selasa 12 May 2015 17:38 WIB

Kemenkop UKM Dukung Keberadaan Lembaga Penjaminan Kredit

Rep: C91/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gedung Kementerian Koperasi
Foto: Raisan Al Farisi
Gedung Kementerian Koperasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) menyambut positif keberadaan lembaga penjaminan kredit. Hal ini diyakini dapat menambah volume kredit.

Lembaga penjaminan Kredit dibentuk demi mempermudah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, serta Koperasi (UMKMK) agar dapat meminjam modal di bank. Penyaluran kredit ke UMKM saat ini baru 18,71 persen.

"Seharusnya jumlahnya ditingkatkan, karena UMKMK berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Kita sudah sangat paham kalau jumlah UMKM dominan sekali, hampir 98 persen," jelas Deputi III Kemenkop UKM, Choirul Djamhari, di Jakarta, Selasa, (12/5).

Ia mengungkapkan, selama ini bank khawatir kredit akan macet bila meminjamkan modal pada pelaku UMKMK. Maka bila ada perusahaan penjaminan kredit, bank akan lebih tenang menyalurkan kredit.

"Mudah-mudahan bisa berjalan dengan baik. Sekarang di seluruh tanah air ada 19 perusahaan penjaminan," tutur Choirul. Perusahaan-perusahaan tersebut meliputi Perum Jaminan kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Penjaminan Jamkrindo Syariah, PT Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Jawa Timur, PT Jamkrida Jawa Barat, PT Jamkrida Sumatera Selatan, PT Jamkrida Kalimantan Selatan, PT Jamkrida Papua, dan lainnya.

Pada 2016 diharapkan perusahaan jaminan kredit sudah ada di seluruh daeraj di Indonesia. Agar perkembangan UMKMK pun bisa merata.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement