Kamis 14 May 2015 04:30 WIB

Iran Tolak Kapal Bantuan Kemanusiaan Diperiksa Koalisi Arab

Rep: c37/ Red: Taufik Rachman
Kondisi wilayah di Sanaa, Yaman, akibat perang antara milisi Houthi dan pendukung Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.
Foto: Reuters
Kondisi wilayah di Sanaa, Yaman, akibat perang antara milisi Houthi dan pendukung Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.

REPUBLIKA.CO.ID,TEHERAN -- Iran mengeluh kepada Dewan Keamanan PBB karena terhambatanya upaya untuk mengirim bantuan ke Yaman.

Kebuntuan terjadi pada Rabu (13/5) saat kapal kargo Iran yang berisi bantuan kemanusiaan dikawal oleh militer ketika menuju Semenanjung Arab. Namun kapalitu harus menjalani pemeriksaan oleh koalisi Arab. Pemeriksaan merupakan upaya untuk menghentikan penyelundupan senjata.

Dilansir dari Reuters, Iran mengatakan pada hari Rabu (13/5) tidak akan mengizinkan pasukan koalisi untuk memeriksa pengiriman bantuan kemanusiaan yang dikawal oleh kapal perang Iran. Arab Saudi menuduh Teheran mempersenjatai Houthi, yang disangkal oleh Iran.

"Iran telah berusaha dengan segala cara untuk meringankan penderitaan rakyat Yaman yang terkena dampak. Upaya yang sebagian besar telah digagalkan oleh pasukan koalisi,"kata Gholamali Khoshroo Duta PBB Iran dalam surat kepada Dewan Keamanan yang dikirim pada Selasa.