REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lima anak yang ditelantarkan orang tuanya di Cibubur, Jakarta Timur, kini dibawa ke rumah aman Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Namun, mereka masih mengalami depresi dan trauma yang mendalam.
Sekretaris Jenderal KPAI, Erlinda mengatakan, kelima anak tersebut masih diberikan penanganan untuk pemulihan jiwa. Erlinda mengatakan kondisi psikis salah satu anak yang sempat ditelantarkan dan tidak boleh masuk ke dalam rumah selama sebulan, D (8 tahun) kini mulai berangsur membaik. Namun kakak perempuannya justru masih mengalami trauma yang cukup dalam.
"Kakak sulungnya masih cukup depresi. Diam saja, murung dan belum bersuara apapun," kata Erlinda di Jakarta, Jumat (15/5).
Erlinda mengatakan, lima anak itu telah ditempatkan di area yang sama dan penanganan yang diberikan pun serupa. Tetapi Erlinda mengakui trauma yang dialami masing-masing anak berbeda. Dari lima anak itu, empat di antaranya adalah perempuan.
Mereka adalah DI (4 tahun), A (5 tahun), CK (10 tahun) dan LA (10 tahun). Sementara D (8) yang merupakan anak ketiga dan sempat ditelantarkan cukup lama, merupakan satu-satunya anak laki-laki.
"Hasil pemeriksaan sementara, ada yang mengalami kondisi tertekan cukup dalam, ada yang stabil tapi ada yang kadang stabil dan labil," ujar Erlinda.
Erlinda mengungkapkan penanganan rehabilitasi kepada lima anak tersebut akan dilakukan dalam dua pola. Pertama, tindakan bermain, lalu tindakan kembali ke lingkungan. Diharapkan, dengan pola tersebut menurut Erlinda akan membuat anak cepat kembali pulih secara bertahap dari kejadian yang menimpa mereka sebelumnya.