REPUBLIKA.CO.ID, TEXAS -- Ratusan mahasiswa dan staf di Texas Tech menyatakan sikap agar polisi melanjutkan penyelidikan terkait kasus anti-Muslim di universitas mereka.
Sebelumnya, pihak universitas telah menemukan semprotan cat dengan kata-kata "No Muslim" berukuran besar di depan gerbang Texas Tech Health Science Center. Aksi tersebut mereka adakan Jumat (15/5) kemarin, dua hari setelah kata-kata itu ditemukan.
"Kita adalah satu komunitas dan harus menghargai satu sama lain. Kata-kata itu tidak dapat ditoleransi," kata Ahsan Niazi, mahasiswa kedokteran di universitas tersebut, dilansir dari KCBD, Sabtu (16/5).
Meskipun hanya sebatas kata-kata, menurut Niazi, retorika penuh kebencian itu menandai budaya atau cara berpikir sekelompok orang. "Kami ingin semua siswa dapat mempraktekkan agama mereka masing-masing," lanjutnya.
Aksi para mahasiswa Muslim ini mendapat dukungan dan sambutan dari fakultas dan ratusan rekan-rekan mereka.