Ahad 17 May 2015 04:18 WIB

Pasukan ISIS Masuki Kota Kuno Suriah

Rep: reja irfa widodo/ Red: Esthi Maharani
Kota Palmyra, Siria
Foto: NatGeo
Kota Palmyra, Siria

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Pasukan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dilaporkan mulai memasuki kota kuno di Suriah, Palmyra. Setelah melalui pertempuran sengit dengan pasukan pemerintah Suriah sejak tengah pekan ini, kelompok ISIS dilaporkan berhasil menguasai bagian utara kota kuno berusia 2000 tahun tersebut.

Palmyra merupakan kota oasis di padang pasir Suriah. Lantaran posisinya yang begitu strategis di padang pasir, Palmyra menjadi kota perlintasan perdagangan yang menghubungkan Suriah dengan negara-negara di sekitarnya sejak ribuah tahun silam. UNESCO pun sempat memasukan Palmyra sebagai salah satu situs warisan dunia dan berjuluk 'Mutiara Padang Pasir'.

Palmyra berada di Provinsi Homs, Suriah. Namun, pasukan ISIS telah mencoba memasuki kota yang banyak memiliki bangunan-bangunan besar dan benteng yang dibangun pada Abad ke-13.

''Islamic State (IS) telah memasuki dan mengambil alih bagian utara Palmyra, dan ada pertempuran sengit antara ISIS dan pasukan pemerintah pada saat ini,'' kata Direktur Pemantau HAM Suriah, Rami Abdel Rahman, seperti dikutip AFP, Sabtu (17/5).

Rami menambahkan, setidaknya ada 13 pejuang ISIS terbunuh dalam peperangan dengan pasukan pemerintah di sebelah barat Palmyra. Sementara Gubernur Homs, Talal Barazi, mengakui, aparat keamanan Suriah tengah mengerahkan bantuan demi bisa membasmi pasukan ISIS di Palmyra.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement