REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Roket Proton-M milik RUsia yang membawa satelit Meksiko, mengalami kecelakaan. Roket tersebut terbakar dan tak berfungsi saat berada di atas Siberia, beberapa menit setelah peluncuran.
Aljazirah melaporkan pada Sabtu (16/5), Proton-M mengalami kecelakaan setelah diluncurkan dari Kazakhstan. Lembaga Antariksa Federal Rusia, Roscosmos, mengatakan masalah melibatkan mesin kemudi yang terjadi sekitar delapan menit penerbangan di atas bumi.
Pihak berwenang Siberia timur masih mencari kemungkinan adanya puing roket di kawasan Zabaikalsky yang berbatasan dengan Mongolia dan Cina. Namun tak ada keterangan yang menyatakan puing ditemukan.
Ini bukan kali pertama Proton-M gagal diluncurkan. Tahun lalu Proton-M juga mengalami kegagalan, meski setelahnya roket tersebut enam kali sukses diterbangkan.
Kantor berita Interfax mengutip sumber industri mengatakan, kecelakaan dapat mengakibatkan penghentian semua rencana peluncuran Proton-M. Termasuk rencana peluncuran roket tersebut untuk membawa satelit Inggris pada Juni mendatang.
Program antariksa Rusia telah mengalami serangkaian kegagalan peluncuran dalam beberapa tahun terakhir. Ahli antariksa mengatakan, program telah mengalami sejumlah hambatan.