REPUBLIKA.CO.ID, RAMADI-- Sebanyak 500 orang tewas dalam pertempuran di sekitar Ramadi selama dua hari. Dilansir BBC, Ahad (17/5) Wakil Kepala Dewan Anbar Faleh al Issawi mengatakan polisi sudah kehabisan amunisi Ahad (17/5). Sehingga warga sipi terjebak dalam pertempuran.
Juru Bicara Pentagon Maureen Schumann mengatakan meski ISIS mengalami kemajuan namun masih ada pasukan yang berjuang di Ramadi. "kami terus memantau laporan pertempuran, situasi masih cair dan masih dapat direbut. Terlau dini untuk menyatakan secara definitif situasi di lapangan saat ini," ujar dia.
PM Irak Haider al abadi mengatakan pasukan pemerintah masih berada pada posisinya. Mereka menjaga dan masih mempertahankan agar ISIS tidak menguasai distrik lain di Ramadi.
"Ada pasukan udara yang membantu pasukan darat sambil menunggu bantuan lain, "ujar Abadi. Pasukan ini merupakan kelompok payung dari militan Syiah.