REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Sekitar seribu warga Yahudi Ethiopia menggelar aksi demo di Tel Aviv. Mereka memprotes rasisme institusional dalam masyarakat Israel dan menyerukan keadilan sosial.
Aljazirah melaporkan pada Selasa (19/5), juru bicara polisi mengatakan aksi demo pada Senin (18/5) malam berlalu tanpa insiden di bawah pengawasan puluhan petugas keamanan. Para demonstran meneriakkan slogan-slogan yang menuntut keadilan sosial dan penangkapan polisi rasis.
Yahudi Ethiopia di Israel telah melancarkan beberapa aksi unjuk rasa terhadap dugaan kebrutalan polisi dan rasisme dalam beberapa pekan terakhir. Beberapa aksi demo telah berubah menjadi kekerasan karena demonstran bentrok dengan pasukan keamanan.
Awal bulan ini, video dari dua petugas polisi yang memukuli seorang tentara Israel kulit hitam memicu aksi protes besar-besaran. Protes pada 4 Mei lalu menarik ribuan demonstran yang mengutuk rasisme dan kebrutalan polisi.
Setelah protes itu, Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu mengatakan aksi polisi yang memukuli tentara tersebut tak akan ditoleransi di Israel. Netanyahu mengatakan telah membentuk komite menteri pemerintah yang akan menyelesaikan masalah rasisme di negara itu.
Israel memiliki sekitar 135.500 warga Yahudi Israel keturunan Ethiopia. Termasuk lebih dari 50 ribu kelahiran di dalam negeri. Warga Yahudi keturuan Ethiopia berasal dari puluhan ribu warga Yahudi Ethiopia yang terkena bencana kelaparan. Mereka diterbangkan ke Israel pada 1980-1990an.