Selasa 19 May 2015 17:52 WIB

SAR Evakuasi Erry Secara Estafet

Seorang petugas Balai Taman Nasional Gunung Merapi menunjukan titik posisi pendaki gunung Merapi yang terjatuh dikawah Merapi, di Resort Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (18/5).
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Seorang petugas Balai Taman Nasional Gunung Merapi menunjukan titik posisi pendaki gunung Merapi yang terjatuh dikawah Merapi, di Resort Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (18/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Tim SAR mengevakuasi jasad korban Erry Yunanto (21 tahun) dari puncak Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta, hingga turun ke Selo Boyolali dengan cara estafet.

Regu SAR sudah menyiapkan cara evakuasi korban dari puncak Merapi menuju Pos Pasar Bubrah yang berjarak sekitar 600 meter. Tim penyelamat lantas istirahat sebentar dan melakukan estafet menuju markas di New Selo.

Menurut Kepala Resort Selo, Badan Taman Nasional Gunung Merapi (BTNGM) Boyolali, Suwiknya, cara evakuasi korban Erry dengan ditandu kemudian diestafet ke bawah untuk mempercepat perjalanan.

"Regu SAR setelah istirahat di Pasar Bubrah kemudian melanjutkan perjalanan ke bawah menuju Posko New Selo secara estafet. Mobil ambulans juga sudah dipersiapkan membawa korban ke rumah sakit," katanya.

Namun, pihak keluarga Erry tidak menghendaki jasad korban untuk dilakukan otopsi. Pihak keluarga korban meminta agar jasad Erry langsung dibawa pulang ke rumah duka di Kampung Mbiru Kabupaten Sleman.

"Kami perkirakan jasad korban tiba di Posko sekitar pukul 16.45 WIB perjalanan normal. Jarak tempuh Pos 1 hingga Posko sekitar 30 menit hingga satu jam," kata Basuki.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement