REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Jenazah Duta Besar RI untuk Pakistan, Burhan Muhammad direncanakan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (19/5) malam pukul 19.50 WIB. Juru Bicara Kemenlu RI, Armanatha Nasir mengatakan jenazah akan mendarat menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA 837.
"Berangkat dari Singapura memang pukul 18.05, tapi waktu kedatangan di Cengkareng masih tentatif," terang Armanatha Nasir.
Armanatha mengatakan, rencananya usai mendarat di bandara Soekarno-Hatta, jenazah Burhan akan dibawa ke Kementrian Luar Negeri untuk dilakukan upacara penghormatan terakhir.
Armanatha mengungkapkan jenazah baru akan dipulangkan ke keluarganya di Yogyakarta usai acara tersebut. Lanjutnya, jenazah Burhan akan diterbangkan ke Jogja melalui bandara Halim Perdanakusuma.
"Tapi belum tahu apakah diterbangkan ke Jogja malam ini atau besok pagi," tambah Armanatha.
Burhan Muhamad wafat usai mengalami kecelakaan helikopter bersama istrinya, Hery Listyawati serta 15 orang lain di Pakistan pada 8 Mei lalu. Burhan sempat mendapatkan perawatan intensif di Singapura usai kecelakaan tersebut.
Burhan menghembuskan nafas terakhir pada Senin (18/5) pagi kemarin sekitar pukul 05.00 di sebuah rumah sakit di Singapura. Sementara, jenazah Hery Liatyawati sudah terlebih dahulu dipulangkan dan dikebumikan pada 14 Mei lalu.