REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Pengamat Ekonomi Universitas Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara, Agus Tony Poputra mengatakan peluncuran bahan bakar minyak (BBM) pertalite bisa diterima. Syaratnya kualitas pertalite lebih baik.
"Masyarakat akan menerima, jika kualitas pertalite lebih baik dibandingkan dengan premium," kata Agus, di Manado, Kamis (21/5).
Dia mengatakan selain kualitas, yang penting juga diperhatikan adalah penerapan subsidinya. "Saya rasa BBM jenis pertalite harus ada penerapan subsidi karena harga yang akan jauh lebih tinggi dibandingkan dengan premium," jelas Agus.
Memang premium atau RON 88 sudah tidak lagi diproduksi di negara pengekspor, yang ada tinggal RON 90. Jadi pertamina harus keluar biaya ekstra untuk mengubah RON 90 menjadi premium, memang diakui RON 90 lebih baik dari premium.
PT Pertamina (Persero) akan meluncurkan produk bahan bakar minyak (BBM) baru, Pertalite, di beberapa kota besar Indonesia. BBM baru ini memiliki kadar oktan lebih tinggi dari RON 88 (premium). Hingga kini, PT Pertamina (Persero) masih dalam proses persiapan peluncuran Pertalite. Awalnya Pertalite akan muncul di kota-kota besar seperti Jakarta, Semarang, dan Surabaya.