REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan terus membina Pedagang Kaki Lima (PKL) dalam suatu tempat yang memadai. Setelah persemian lokasi binaan di halaman IRTI Monumen Nasional (Monas), Jumat (22/5), nantinya Pemprov DKI akan terus merelokasikan para PKL Liar.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan dalam waktu dekat akan segera membangun lokasi binaan di Setu Babakan, Jakarta Selatan.
"Kita mungkin yang terdekat Setu Babakan, mau kita survey juga," kata Ahok sapaan akrab Basuki usai peresmian lokasi binaan PKL, Lenggang Jakarta, di Monas, Jumat (22/5).
Menurutnya selama ini pola pembangunan PKL ke dalam satu tempat binaan begitu mudah. Akan tetapi seringkali ada oknum preman tak bertanggung jawab yang memiliki kepentingan lain.
"Setu Babakan juga banyak orang-orang yang nyewa-nyewain itu. Yang repot itu bukan bangunnya, buat pedagang mah gampang. Yang repot itu yang selama ini jadi preman tanda kutip," ujar Basuki.
Adapun para PKL binaan mendapat pelatihan sebelum mulai menjajaki jualannya. Pelatihan dilakukan selama sepekan dan kemudian ada ujian praktek memasak, PKL yang lulus tes langsung diberikan kesempatan untuk berjualan.
Para PKL binaan dipastikan nantinya sudah terampil memasak, menjamu tamu dan sebagainya. Makanan yang tersaji juga terjamin kualitasnya karena berada di bawah naungan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Para PKL juga dibina sebaik mungkin agar nantinya dapat lebih mandiri dalam berwirausaha.