REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Biksu radikal Myanmar Ashin Wirathu terus menunjukkan sikap anti-Muslim. Hal itu sepertinya untuk menegaskan sikapnya yang memusuhi hingga mengusir etnis Rohingya dari Myanmar. Bahkan, ia mengaku tidak senang dengan kitab suci etnis Rohingya yang beragama Islam.
Dalam wawancara dengan Los Angeles Times, yang diterbitkan Ahad (24/5), Ashin Wirathu mengatakan, ia telah membaca isi Alquran. "Terus terang, saya tidak menemukan sesuatu yang saya suka," ujarnya.
Bahkan, Ashin Wirathu berkeyakinan bahwa kaum Muslims punya sebuah master plan untuk mengubah Myanmar, negeri mayoritas pemeluk Buddha menjadi penganut Islam, sebagaimana laporan Carbonated TV.
Biarawan 46 tahun mengklaim Muslim Myanmar sedang merencanakan sebuah 'jihad' melawan mayoritas Buddha dan memperingatkan sebagian besar pengikutnya untuk tidak bercampur dengan mereka.