REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono malam ini menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di kediamannya. Dalam pertemuan ini, Agung menyatakan baik kubunya maupun kubu Aburizal Bakrie telah sepakat membentuk tim gabungan.
Agung mengatakan, tim ini nantinya terdiri dari masing-masing tiga orang untuk melakukan penyaringan calon kepala daerah.
"Malam hari ini, kami bersyukur telah terdapat kesepakatan awal dalam menyusun sebuah kesepakatan bersama antara kubu munas Ancol dengan kubu munas Bali. Untuk itu akan ditindaklanjuti dengan ditetapkan semacam tim kerja dari masing-masing ditingkat nasional. Tiga dari kami dan tiga dari kubu Bali," jelasnya usai menemui JK, Jakarta, Senin (25/5).
Ia pun memastikan keikutsertaan partai berlambang pohon beringin tersebut dalam pilkada yang akan digelar akhir tahun ini. Lebih lanjut, tim gabungan tersebut kemudian akan menyusun formula penjaringan calon kepala daerah.
"Untuk kemudian menyusun seperti apa formulanya dari satu pintu itu. Misalnya, bahwa penentuan bakal calon kepala daearah nanti, itu atas dasar hasil survei dan tidak ada istilah harus bayar mahar dan sebagainya," katanya lagi.
Agung menilai, calon kepala daerah yang akan diusung nantinya harus memiliki rekam jejak yang baik serta elektabilitas yang tinggi. Nantinya, Partai Golkar dapat menggunakan lembaga survei untuk melakukan seleksi calon kepala daerah.
Dalam pertemuan tersebut, Agung datang bersama sejumlah tokoh Golkar kubu Munas Ancol, yakni Yorrys Raweyai, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Zainuddin Amali. Pertemuan tertutup ini pun berlangsung selama sekitar dua jam.