REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Seorang manager teknologi informasi di perusahaan cabang Coca Cola di Bangladesh ditangkap karena diduga bergabung dengan ISIS, Selasa (26/5). Polisi dan perusahaan mengatakan Aminul Islam ditangkap di Dhaka pada Ahad (24/5) malam.
''Kami bisa mengonfirmasi bahwa tuan Aminul Islam Baig adalah pekerja di International Beverages Private Ltd, Coca Cola Unit (IBPL),'' kata seorang juru bicara Coca Cola melalui surat elektronik seperti dikutip Reuters.
Pihak perusahaan mengatakan ia sudah tidak masuk dalam beberapa hari terakhir. Menurutnya, pihak perusahaan akan bekerja sama dengan baik dengan badan hukum sesuai dengan yang diperlukan. Islam akan berangkat ke Suriah untuk bertempur bersama ISIS.
Selain memimpin bidang IT di perusahaan multinasional tersebut, Islam juga merupakan koordinator regional ISIS. Selain menangkap Islam, polisi juga menangkap seorang guru dari sebuah sekolah di Dhaka, Sakib Bin Kamal.
Pejabat senior kepolisian bidang penyelidikan, Sheikh Nazmul Alam mengatakan Islam mengakui bahwa ia telah mempengaruhi 25 siswa untuk bergabung dengan ISIS. Setidaknya 12 orang telah ditangkap di Bangladesh pada beberapa bulan terakhir karena terlibat dengan ISIS.
Laporan menyebutkan bahwa kelompok radikal telah meningkatkan pengaruhnya di Asia Selatan. Bangladesh dengan populasi 90 persen Muslim telah diperingatkan sebelumnya.