Selasa 26 May 2015 16:23 WIB
Kisruh Golkar

Pengamat: Langkah JK Sekaligus 'Selamatkan' Pemerintahan

Rep: c23/ Red: Angga Indrawan
Presiden Joko Widodo bersama Wapres Jusuf Kalla.
Foto: Antara/Andika Wahyu
Presiden Joko Widodo bersama Wapres Jusuf Kalla.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Firman Noor menilai ada kepentingan lain yang Jusuf Kalla (JK) perjuangkan terkait diusahakannya islah Partai Golkar. Kepentingan itu, menurut Firman, adalah menyelamatkan pemerintahan yang kini dijalankannya bersama Joko Widodo.

Ia menjelaskan, jika JK menjadi faktor atau figur dibalik islahnya Golkar, maka partai berlambang pohon beringin yang sekarang beroposisi itu tidak akan bersikap frontal pada pemerintah. 

"Golkar bersatu karena jasa JK, sebab itu Golkar pasti tidak akan berbuat frontal pada pemerintahan yang sekarang JK pimpin bersama Jokowi," jelas Firman pada Republika, Selasa (26/5).

Selain itu, Firman juga menilai JK ingin membuat Golkar lebih moderat. Langkah ini terlihat saat JK menawarkan poin islah yang tampak seperti bantuan bagi Aburizal Bakrie (Ical). Tapi dia menilai JK pasti sadar jika langkah moderat, seperti islah, tidak mudah dilakukan

Hal ini, sambungnya, terutama karena Agung Lakso tetap menjalankan proses bandingnya atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara yang mengabulkan gugatan Ical. 

"Agung berjalan terus untuk jadi ketum. Dia tidak mau kalah begitu saja dari Ical," tambahnya. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement