REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Djoko Pekik Irianto mengaatakan Timnas Indonesia akan mendapatkan dana total sebesar Rp 456 juta untuk persiapan SEA Games 2015. Dana tersebut merupakan akumulasi dana persiapan Garuda Muda selama tiga bulan terhitung sejak April hingga Juni 2015.
"Jadi total 456 juta perbulan, untuk sepakbola indonesia. Kalau uang saku itu langsung ke rekening mereka," kata Djoko saat ditemui Republika Online (ROL) di Gedung Kemenpora, Jakarta, Rabu (26/5) siang.
Djoko mengatakan pemerintah berupaya memberikan hak-hak pemainn. Sebab tengah mendapat tugas untuk bertanding mengahrumkan nama bangsa.
Djoko mengungkapkan pemain timnas yang termasuk kategori muda akan mendapatkan uang saku sebesar Rp 5,5 juta perbulan. Untuk kategori pemain utama sebesar Rp 7,5 juta dan uang saku pelatih akan mendapatkan Rp 9,5 juta.
"Kategori itu tergantung si atletnya. Kalau SEA Games lalu dia dapat emas berarti masuk atlet utama," kata Djoko menambahkan.
Selain dana uang saku, kata Djoko, Timnas Indonesia akan mendapat uang menginap dan uang makan. Di mana perharinya tim besutan Aji Santoso itu mendapat Rp 400 ribu terhitung sejak April.
Artinya dalam sebulan atlet mengantongi Rp 17,5 juta. Selama tiga bulan. Sedangkan Aji Santoso sebagai pelatih mendapat uang saku Rp 9,5 ditambah 12 juta (dana tambahan uang menginap dan uang makan). Selain itu, timnas pun berhak mendapatkan untuk try out pertandingan/persiapan.
Indonesia mengirimkan total 522 atlet dari 32 cabang olahraga untuk Sea Game yang berlangsung di Singapura. Sedang untuk timnas sepakbola, hanya mendapat kuota 20 pemain. Meski sempat ada pergantian empat pemain, namun kata Djoko hal itu tidak menjadi masalah terhadap pemberian dana atlet.
"Itu kuota 20 jadi yang entry by name dan sudah ada di SK 20 jadi itulah yang kita bayarkan per bulan," kata Djoko menambahkan.