REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Kementerian Pemuda dan Olahraga (kemenpora), Gatot S Dewabroto, menegaskan pihaknya bersikap legowo terkait lahirnya putusan sela dari Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Ia juga mengatakan pemerintah akan menghentikan dulu semua aktivitas tim transisi.
''Karena jika tim transisi terus aktif itu sama saja kami membuat duplikasi. Jadi tim transisi ini tidak ada sampai adanya putusan final PTUN,'' katanya kepada wartawan di Jakarta, Selasa (26/5).
Gatot juga mengatakan saat ini pihaknya juga masih menaruh perhatian serius terkait putusan FIFA yang akan diumumkan pada 29 Mei mendatang. Ia juga mengakui kalau FIFA telah mengacuhkan permintaan dari pihak Kemenpora untuk bertemu.
''Itu juga menjadi perhatian kami. Padahal kami sudah mengirimkan surat bahwa Kemenpora akan mengirimkan tim untuk bertemu FIFA,'' katanya.
''Tapi ternyata balasan cepat dari FIFA pada 22 mei bahwa mereka tidak bisa menemui kami. Alasannya karena kesibukan kongres FIFA. Jelas itu sangat disayangkan. Padahal itu komunikasi bisa lebih baik dengan bertemu secara fisik. Yang penting kami sudah bisa berusaha."