REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meresmikan penerbangan perdana pesawat Batik Air di Bandara Djalaluddin Gorontalo, Rabu.
Batik Air akan melayani penerbangan sekali setiap harinya pada pukul 15.40 Wita.
Penerbangan melayani tiga rute yakni Bandara Hasanuddin Makassar, Bandara Soekarno Hatta dan Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta.
Selain untuk memberi alternatif jasa penerbangan bagi masyarakat, menurutnya kehadiran Batik Air menandakan pertumbuhan ekonomi Gorontalo terus tumbuh setiap tahun.
"Tentunya setiap maskapai yang ingin masuk ke sini sudah memperhitungkan peluang bisnis dan prospek ekonomi dari Gorontalo. Ada kurang lebih 550 penumpang yang datang dan 500 orang yang berangkat dari Gorontalo setiap hari," ujarnya.
Untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi setiap maskapai, Gubernur berjanji akan terus mengupayakan perbaikan dan peningkatan kualitas Bandara Djalaludin Gorontalo. Perluasan landasan pacu dan pembangunan terminal baru diharapkan segera selesai akhir tahun ini.
"Landasan pacunya kita baru seluas 2.500 meter dengan lebar 45 meter. Tahun ini sudah dilelang untuk penambahannya. Terminal baru juga sedang dikerjakan termasuk akan ada fasilitas garbarata bagi penumpang. Mudah-mudahan tahun ini bisa selesai," imbuhnya.
Direktur Batik Air Ahmad Lutfie mengungkapkan, dipilihnya Gorontalo sebagai daerah ekspansi usaha tidak terlepas dari prospek ekonomi yang ada.
Di pulau Sulawesi, kata dia,Provinsi Gorontalo menjadi provinsi ketiga tempat beroperasinya Batik Air selain Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.
"Kami sudah survey dan punya data bahwa Gorontalo sangat layak menjadi destinasi. Makanya hari ini kami resmi membuka penerbangan dari dan ke Gorontalo," tambahnya.