REPUBLIKA.CO.ID, AS -- Selama kurun waktu Januari hingga Mei tahun ini, 41 warga Muslim di Amerika Serikat telah ditangkap karena diduga mencoba bergabung dengan kelompok ISIS.
PJ Media yang pertama kali melaporkan pengembangan penangkapan ini menunjuk kegagalan Gedung Putih untuk mengenali ancaman penuh dari organisasi Islam yang cepat berkembang di Timur Tengah ini.
"Penangkapan dua pria dari California selatan pekan lalu menambah jumlah warga AS yang terlibat dalam kasus teror internasional tahun ini menjadi 40 orang," lapor PJ Media, dilansir dari WorldNetDaily, Kamis (28/5).
Keduanya diduga berencana melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung dengan Negara Islam.
Selanjutnya, penangkapan seorang pria Houston, Ashe Abid Khan, pada Senin kemarin menambah jumlah total menjadi 41 orang.
Jihad Watch melaporkan, "Jumlah ini menyoroti ancaman teror Islam di Amerika. Dengan peningkatan seperti ini, pada akhir Juni 2015 jumlah kasus itu akan melebihi jumlah gabungan dari dua tahun terakhir, sebanyak 48 orang."
ISIS dan Alkaidah dinyatakan telah berulang kali meminta anggota untuk meluncurkan serangan di wilayah AS. Pada satu titik, bahkan merilis daftar pembunuhan yang mencantumkan nama, alamat, dan foto-foto dari para anggota militer Amerika.
Pasca serangan di kontes "Draw Muhammad" di Garland, Texas, baru-baru ini, ISIS mengaku memiliki 71 anggota di 15 negara bagian di Amerika.