Jumat 29 May 2015 14:18 WIB

PBB Serukan Pencegahan Kekerasan di Burundi

Seorang warga Burundi memprotes pemilihan Presiden Burundi Pierre Nkurunziza untuk ketiga kalinya
Foto: reuters
Seorang warga Burundi memprotes pemilihan Presiden Burundi Pierre Nkurunziza untuk ketiga kalinya

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kepala Bidang Politik PBB Jeffrey Feltman, yang sedang mengunjungi Burundi, Kamis (28/5) mendesak pemerintah di negara Afrika Timur itu agar menyelidiki dan mencegah kekerasan politik.

Wakil Sekretaris Jenderal PBB Urusan Politik tersebut mengeluarkan pernyataan itu saat bertemu dengan wakil Pemerintah Burundi.

Feltman menggarisbawahi pemerintah harus melakukan tindakan nyata mencegah dan menyelidiki pembunuhan serta kerusuhan politik, serta kekerasan yang ditujukan kepada wartawan dan wakil lain masyarakat sipil.

Burundi mengalami  kerusuhan sejak April, ketika Presiden Pierre Nkurunziza, yang telah berkuasa selama satu dasawarsa, mengumumkan keputusannya untuk mencalonkan diri lagi kendati ada peringatan di dalam dan luar negeri.

Situasi di Burundi tetap mudah bergolak dan tidak pasti setelah protes dan upaya kudeta gagal untuk menggulingkan Presiden Nkurunziza pada pertengahan Mei.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement