REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kepala Bidang Politik PBB Jeffrey Feltman, yang sedang mengunjungi Burundi, Kamis (28/5) mendesak pemerintah di negara Afrika Timur itu agar menyelidiki dan mencegah kekerasan politik.
Wakil Sekretaris Jenderal PBB Urusan Politik tersebut mengeluarkan pernyataan itu saat bertemu dengan wakil Pemerintah Burundi.
Feltman menggarisbawahi pemerintah harus melakukan tindakan nyata mencegah dan menyelidiki pembunuhan serta kerusuhan politik, serta kekerasan yang ditujukan kepada wartawan dan wakil lain masyarakat sipil.
Burundi mengalami kerusuhan sejak April, ketika Presiden Pierre Nkurunziza, yang telah berkuasa selama satu dasawarsa, mengumumkan keputusannya untuk mencalonkan diri lagi kendati ada peringatan di dalam dan luar negeri.
Situasi di Burundi tetap mudah bergolak dan tidak pasti setelah protes dan upaya kudeta gagal untuk menggulingkan Presiden Nkurunziza pada pertengahan Mei.