Jumat 29 May 2015 20:58 WIB

JK Minta Kemayoran tak Hanya Dihuni Warga Kelas Atas

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Angga Indrawan
Wapres Jusuf Kalla (kedua kanan) berbincang dengan Menperin Saleh Husin (kanan) sementara Menteri BUMN Rini Soemarno (ketiga kiri) berbincang dengan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan (kiri) dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago (kedua ki
Foto: Antara/Andika Wahyu
Wapres Jusuf Kalla (kedua kanan) berbincang dengan Menperin Saleh Husin (kanan) sementara Menteri BUMN Rini Soemarno (ketiga kiri) berbincang dengan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan (kiri) dan Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago (kedua ki

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla malam ini membuka acara Jakarta Fair Kemayoran 2015 di Jakarta International Expo, Kemayoran. Dalam sambutannya, Wapres meminta agar daerah Kemayoran tidak hanya ditinggali oleh warga kalangan kelas atas, namun juga dapat ditinggali oleh warga kelas bawah. 

"Tentang Kemayoran ini, kita ingin tekankan ini milik negara, tanah negara, tanah rakyat. Oleh karena itu, harus diisi bagi rakyat mampu maupun yang tidak mampu. Kalau ingin rumah mewah jangan di Kemayoran," kata Kalla saat memberikan sambutannya di JIE Kemayoran, Jakarta, Jumat (28/5).

Menurut dia, wilayah strategis tak hanya dihuni oleh warga kelas atas, namun juga seharusnya dihuni oleh warga yang memiliki penghasilan rendah. Sebab, dengan tinggal di daerah yang strategis justru dapat membantu mengurangi biaya transportasi. 

"Kalau orang mampu tidak soal, punya banyak mobil. Tapi orang tidak mampu membutuhkan justru tempat tinggal yang baik yang berdekatan dengan pekerjaannya," tambah dia.

Wapres pun menegaskan agar tanah rakyat tak dirampas untuk membangun rumah yang lebih mewah. "Kalau ingin rumah mewah jangan di Kemayoran. Bebaskan tanah, bukan mengambil tanah rakyat, tanah negara," kata dia.

Ia pun memerintahkan agar disiapkan lahan untuk dibangun rumah rakyat seluas 100 hektar. Bahkan, kata JK, jika perlu lapangan golf pun dapat dijadikan sebagai lapangan bola agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat kurang mampu. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement