Sabtu 30 May 2015 20:56 WIB

Ical Sebut Islah Golkar untuk Kepentingan Bangsa

Mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla (tengah), Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie (kedua dari kanan) dan Ketua Umum Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono (kedua dari kiri) didampingi sekjen versi munas Bali Idrus Marhan (kiri) dan s
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla (tengah), Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie (kedua dari kanan) dan Ketua Umum Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono (kedua dari kiri) didampingi sekjen versi munas Bali Idrus Marhan (kiri) dan s

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aburizal Bakrie, atau yang akrab disapa Ical, mengatakan islah antara kedua kubu di Partai Golkar bertujuan untuk kepentingan bangsa.

"Islah ini adalah untuk kepentingan bangsa dan negara kemudian kepentingan partai baru kepentingan fraksi," kata Ical pada acara penandatanganan kesepakatan islah di kediaman Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, Sabtu (30/5).

Islah tersebut merupakan inisiatif Jusuf Kalla yang juga mantan Ketua Umum Partai Golkar. Ical pada kesempatan itu mengucapkan terima kasih atas inisiatif JK untuk mengadakan islah tersebut dengan tujuan agar semua daerah dapat mengusulkan calon-calon apakah gubernur, bupati atau wali kota.

"Sebagai inisiator pak JK saya ucapkan terima kasih. Partai Golkar mempertontonkan sesuatu yang sangat langka dalam perpolitikan nasional bahkan bisa saya katakan perpolitikan internasional," kata Ical.

Ical mengatakan, prioritas islah tersebut jelas kepentingan bangsa dan negara.

"Dibuktikan dengan penandatanganan ini saya ucapkan alhamdulillah bahwa kita berhasil menyepakati kesepakatan awal sebelum kesepakatan berikutnya. Perbedaan yang ada kita serahkan pada hukum pada pengadilan biar pengadilan yang memutuskan betul-betul mana yang benar dan mana yang tidak tapi untuk pilkada ini kita bersama-sama mencalonkan," katanya.

Diharapkan, ke depan Partai Golkar bisa kembali menjadi partai yang kuat dan disegani oleh partai lain baik kawan maupun lawan, ucap Ical.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement