Ahad 31 May 2015 13:12 WIB

Potensi Ekonomi Islam ASEAN Tinggi

Rep: c08/ Red: Agung Sasongko
Produk Halal (ilustrasi)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Produk Halal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pakar Ekonomi Islam dari Islamic Economic Forum for Indonesia Development (ISEFID) Ali Sakti menyebut potensi eknomi Islam untuk tumbuh pada Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sangat besar. Ali melihat, jumlah penduduk Muslim di Asean saat lebih dari setengah dari penduduk negara-negara Asia Tenggara tersebut, di mana dari total 600 juta penduduk Asean, 330 juta adalah pemeluk agama Islam.

“Potensi Islam di ASEAN sangat besar bila melihat dari besarnya populasi Islam. Tinggal bagaimana pengelolaannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan populasi yang besar ini,” kata Ali kepada ROL, Ahad (31/5).

Selama ini, kata dia, pertumbuhan industri di berbagai sektor di ASEAN juga meguat karena meningkatnya populasi Islam. Salah satu contoh disebutkan Ali adalah berkembangnya industri keuangan syariah, industry wisata Islami serta industri fashion Islami. Hal ini kata Ali membuktikan bahwa ekonomi Islam di Asean harus menjadi perhatian khusus dari negara-negara anggota Asean itu sendiri untuk tidak diabaikan begitu saja.

“Pasar yang begitu tinggi, sangat disayangkan untuk disia-siakan oleh negara-negara Asean,” ujar Ali.