REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI-- Seorang pilot Kenya tewas pada Ahad (31/5), ketika satu pesawat kecil yang ia terbangkan jatuh dan menimpa satu menara pemancar wilayah di Limuru, Kenya Tengah, sehingga mempengaruhi sinyal beberapa stasiun radio, kata beberapa pejabat.
Seorang perwira senior polisi di Limuru mengatakan pilot itu, Kapt. Philip Koech, sendirian ketika pesawat bermesin dua dengan sayap tak bergerak 5Y-DMS PA-28 jatuh di dekat Nairobi. Para pejabat di bandar udara mengatakan pilot tersebut telah menghubungan menara pengawas pada pukul 12.55 waktu setempat, saat ia meninggalkan Naivasha.
"Kami belum memastikan penyebab kecelakaan itu tapi penyelidikan sedang berlangsung," kata pejabat tersebut, yang tak ingin disebutkan jatidirinya.
Ia mengatakan pesawat itu sedang dalam penerbangan ke Bandar Udara Wilson, salah satu bandar udara paling sibuk di negeri itu di Nairobi, dari Oserian di Naivasha ketika kecelakaan tersebut terjadi, kata Xinhua, Senin pagi. Belum jelas apa penyebab kecelakaan itu, tapi daerah tersebut berkabut saat kecelakaan terjadi.
"Antena radio dan televisi, hubungan gelombang mikro dan kabel saluran telah terpengaruh oleh kecelakaan tersebut," kata CEO Radio Africa Patrick Quarcoo pada Ahad.
"Namun, tim teknik kami berada di lokasi untuk menilai kerusakan dan mengerjakan dengan rencana pendukung guna memastikan bahwa kami akan kembali mengudara di daerah yang terpengaruh paling lambat besok pagi," kata CEO itu.
Peristiwa paling akhir tersebut terjadi sehari setelah satu helikopter yang membawa Ketua Majelis Nasional Justin Muturi dipaksa melakukan pendaratan darurat di satu peternakan di Aberdares pada Sabtu malam dan menimbulkan kepanikan.