REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Menjelang Ramadhan yang tinggal dua pekan lagi harga elpiji mulai naik. Di Depok harga gas elpiji 12 kg sejak 1 Juni 2015 sudah naik dari Rp 145.000 menjadi Rp 160.000 per tabung. Gas elpiji tabung 3 kg juga mulai menghilang.
Misalnya, di kawasan Sawangan, Depok, sejumlah agen/toko tidak lagi menyediakan elpiji tabung 3 kg. "Dari agennya tidak ada kiriman. Saya tak tahu persis kenapa gas elpiji 3 kg tidak dikirim," kata Namin. seorang pemilik toko gas Elpiji, Selasa (2/6).
Ironismya, justru gas elpiji tabung 12 kg malah mengalami kenaikkan harga sangat tinggi. "Kalau saya biasanya jual Rp 145 per tabung 12 kg, tapi sekarang sudah tidak bisa karena sudah naik. Saya jual Rp 160 ribu pertabung," ujar Dewi, pedagang gas elpiji di kawasan Rivaria, Sawangan Depok yang memperkirakan, menjelang lebaran nanti harga elpiji tabung 12 kg juga akan naik menjadi Rp 200 ribu.
Gas elpiji tabung 3 kg sangat langka. Di beberapa toko, konsumen banyak yang menitip uang kepada pemilik toko supaya mereka kebagian gas elpiji 3 kg. "Wah, banyak yang sudah nitip uang pak supaya kebagian elpiji tabung 3 kg. Tapi mau bagaimana, barangnya yang tidak ada," tutur Narto, penjual gas elpiji di kawasan Bojongsari, Depok.