Kamis 04 Jun 2015 04:48 WIB

Osman Sapta Gelar Tahlilan Meninggalnya Anak Pertama

Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang (tengah).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang (OSO) menggelar tahlilan hari ketiga untuk mendoakan putra pertamanya, Raja Sapta Sermando, yang mengembuskan napas terakhir, Senin (1/6).

Dalam kesempatan itu hadir pimpinan MPR Mahyudin dan Hidayat Nur Wahid serta sejumlah politikus, seperti Ahmad Basarah dari PDI Perjuangan, Lukman Edy dari PKB, Syarifuddin Suding dari Hanura, dan mantan Ketua Umum DPP PAN Soetrisno Bachir.

Mahyudin mengatakan bahwa dirinya juga turut mendoakan OSO yang baru saja menjalani operasi jantung di Singapura.

"Saya memang tidak terlalu dekat dengan almarhum. Akan tetapi, saya di sini sekaligus mendoakan Pak Oesman Sapta yang baru saja selesai menjalani operasi jantung dan akan melakukan cuci darah di Singapura. Beliau kena gagal ginjal," kata Mahyudin di kediaman OSO, Jalan Karang Asem Utara C4, Setiabudi Kuningan Timur, Jakarta, Rabu (3/6) malam.

Politikus Partai Golkar itu meyakini OSO dapat menjalani cobaan yang tengah menderanya. Menurut dia, OSO adalah sosok yang kuat dan tabah dalam menjalani segala ujian. "Ini adalah ujian. Di setiap kesusahan atau cobaan, pasti selalu ada kemudahan. Saya mendoakan Pak OSO agar penyakitnya bisa diringankan," ujarnya.

Raja Sapta Sermando merupakan putra pertama Oesman Sapta Odang yang lahir pada tanggal 18 Januari 1974. Selama hidupnya, Raja Sapta Sermando dikenal aktif sebagai pengusaha dan meninggal dunia lantaran sakit.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement