REPUBLIKA.CO.ID, NIGERIA -- Organisasi Hak Azasi Manusia Amnesty Internasional mengatakan militer Nigeria telah menahan lebih dari 20 ribu pria dan anak laki-laki selama melakukan operasi tehadap militan islam Boko Haram. Tujuh ribu di antaranya, telah tewas dalam penjara tempat mereka ditahan.
"Setidaknya 17 ribu orang telah tewas dalam konflik sejak 2009," kata Amnesty Internasional, seperti dilaporkan BBC News, Kamis (4/6). Data tersebut menunjukan, sekitar 40 persen kematian warga Nigeria, terjadi di tahanan militer.
Namun pihak militer Nigeria membantah klaim Amnesty tersebut. Mereka menyebut data yang dirilis Amnesty adalah palsu.
Sebelumnya, sekitar 1,5 juta warga Nigeria telah mengungsi karena serangan milisi Boko Haram. Sedangkan ratusan lainnya, berhasil diculik oleh Boko Haram.