REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPRD DKI, Mohammad Taufik mengharapkan semua fraksi dapat mendukung Hak Menyatakan Pendapat (HMP) terhadap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Saat ini tinggal dua fraksi yang menolak HMP, PDI Perjuangan dan Hanura, setelah Nasdem dan PKB mendukung kelanjutan HMP tersebut.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada keajaiban yang menggerakkan semua menjadi iya," katanya, Rabu (3/6).
Taufik mengatakan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Nasdem dan PKB menyerahkan kembali keputusan kepada hak anggota dewan masing-masing. Sementara, fraksi PDI Perjuangan dan Hanura diputuskan oleh kepemimpinan tertinggi partai di pusat.
"Pelan-pelan, politik perlu kesabaran. Yang dua sudah kembali ke jalan yang lurus," ujar Taufik.
Untuk kelanjutan HMP sendiri perlu mencapai quorum. Sementara fraksi PDIP yang memiliki kursi paling banyak di DPRD DKI memutuskan belum melanjutkan HMP. "Ada mekanismenya, kalau enggak quorum ditunda. Ada penundaan-penundaan," kata Taufik.
Seperti diketahui, sebelumnya DPRD DKI mengeluarkan hak angket karena Ahok telah melakukan pelanggaran Undang-undang. Basuki menyerahkan RAPBD DKI 2015 kepada Kementrian Dalam Negeri bukanlah hasil pembahasan bersama dengan legislatif.
DPRD telah menggelar sidang paripurna terkait hak angket pada Senin (6/4) lalu. Tim panitia angket memastikan Ahok melanggar UU. Selanjutnya, anggota dewan mengajukan HMP untuk kelanjutan dari hak angket.